Sunday, June 30, 2013

rangkuman kesehatan mental

rangkuman kesehatan mental
Nama : Adila Hadaina Arifin
Npm : 10511193
Kelas : 2PA02

rangkuman softskill

A.    Konsep sehat
Konsep sehat banyak mengjandung muatan kultural , social dan pengertian professional yang beragam.dari sudut pandang kedokteran ,sehat sangat erat dengan kesakitan dan penyakit.dalam kenyataan tidaklah sesederhan itu sehat harus dilihat dari beberapa aspek
          Pendekatan kesehatan mental

a.      Orientasi klasik
Kesadaran tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan mental,orintasi klasik menekan kan abormalitas.

b.      orientasi penyesuaian diri

Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan  diri dengan  tuntutan diri  sendiri & norma social.

c.       Orientasi pengembangan potensi

Pelepasan sumber yang tersembunyi dari bakat, kreativitas, energy dan dorongan,aktualisasi diri sesuai pontesinya lebih dari sekedar normal

            (Psikologi umum2.Jakarta:Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.)

B.     Teori kepribadian sehat
a.Aliran Psikoanalisa
Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.

b.Aliran behavioristik
teori belajar behavioristik  adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman .Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikandan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

c.Aliran Humanistik
Walaupun psikolog humanistik dipengaruhi oleh psikoanalisis dan behaviorisme, namun aliran ini mempunyai ketidaksesuaian yang sangat berarti dengan psikoanalisis dan behaviorisme. Tekanan utama yang oleh behavioris dikenakan pada stimuli dan tingkah laku yang teramati, dipandang Psikologi Humanistik sebagai penyederhanaan yang keterlaluan yang melalaikan diri manusia sendiri dan pengalaman-pengalaman batinnya, tingkah lakunya yang kompleks seperti cinta, nilai-nilai dan kepercayaan, begitu pula potensinya untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri. Maka psikologi humanistik sangat mementingkan diri (self) manusia sebagai pemersatu yang menerangkan pengalaman-pengalaman subjektif individual, yang banyak menentukan tingkah lakunya yang dapat diamati.Psikolog-psikolog Humanistik pun tidak menyetujui pandangan pesismis terhadap hakekat manusia dan dicerminkan oleh psikoanalisis Freud maupun pandangan netral (tidak jahat dan tidak baik) kaum behavior.
(http://rumahbelajarpsikologi.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=35)
C.    Penyesuian diri
dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity) dan penyesuian diri sebagai usaha penguasaan . Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya, seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah dingin harus beradaptasi dengan iklim yang berlaku di daerah dingin tersebut.Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan penyesuaian diri seperti ini pun terlalu banyak membawa akibat lain.Dengan memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapattekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral, sosial, maupun emosional.Sudut pandang berikutnya adalah bahwa penyesuaian diri dimaknai sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih  sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/)
D.    pengertian coping
Coping adalah istilah khusus untuk individu ataupun cara mengatasi situasi pada saat mengalami stress. Coping yaitu bagaimana seseorang berupaya mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang ditimbulkannya. Efek stres dapat bervariasi tergantung pada bagaimana individu menghadapi situasi tersebut. Lazarous dan koleganya mengidentifikasi dua dimensi coping
(ttp://silvinamar.wordpress.com/2013/04/19/coping-stress-mengatasi-situasi-)

E.     pengertian stress
Menurut Robbins (2001)
stress dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.
Arti penting stress
Manusia sudah ditakdirkan bergantung pada stress dalam perjalannya hidup manusia. Misalnya, mereka melarikan diri pemangsa, melawan musuh dan bertahan hidup dari dunia yang dianggap tidak bersahabat. Pada awal peradaban kehidupan manusia, stress menjadi mekanisme pertahanan hidup. Saat ini, stress justru masuk kedalam katogori “penyakit”.
TEORI KEPRIBADIAN SEHAT

A.Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang Menurut Allport
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional
Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1Ekstensi sense of self
·                       Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
 Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
·                       Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
               2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas intimacy  (hubungan kasih dengan keluarga dan teman)  dan  compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)
    3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusu (misal mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional.
    4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
    5. Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.

a.PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN  MENURUT CARL ROGERS
Rogers tidak memfokuskan diri untuk mempelajari “tahap”  pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, namun dia lebih tertarik untuk meneliti dengan cara yang lain yaitu dengan bagaimana evaluasi dapat menuntun untuk membedakan antara pengalaman dan apa yang orang persepsikan tentang pengalaman itu sendiri.

b. HIERARKI KEBUTUHAN INDIVIDU MENURUT MASLOW
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri)
(  http://www.psychologymania.com/2012/05/pengertian-stress.html)

          
F.      PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN
Pengertian penyesuaian diri adalah proses yang diharapi oleh individu dalam mengenal lingkungan yang baru. Menurut Schneider (dalam Partosuwido, 1993) penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat. Menurut Callhoun dan Acocella (dalam Sobur, 2003), penyesuaian dapat didefenisikan sebagai interaksi individu yang kontinu dengan diri individu sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia individu. Menurut pandangan para ahli diatas, ketiga faktor tersebut secara konstan mempengaruhi individu dan hubungan tersebut bersifat timbal balik mengingat individu secara konstan juga mempengaruhi kedua faktor lain.
PERTUMBUHAN PERSONAL
Manusia dilahirkan sebagai sebuah kertas putih, bersih dan suci, kemudian kertas itu lama-kelamaan akan berisi tinta yang penuh dengan warna. Warna tersebut bisa gelap ataupun terang, tergantung manusia tersebut mengisinya. Makna warna itu adalah sebuah perjalanan cerita yang diciptakan antara manusia dengan manusia lain atau antara manusia dan lingkungan sosialnya.
Setiap individu pasti akan mengalami sebuah pembentukan karakter. Pembentukkan karakter setiap orang pasti berbeda tidak ada yang sama persis. Karakter seseorang dipengaruhi oleh pola asuh dan lingkungan sosial disekeliling orang tersebut. Pembentukkan karakter memerlukan proses yang amat panjang dan rumit. Proses tersebut dinamakan pertumbuhan. Faktor utama yang dapat mempengaruhi pembentukkan karakter adalah keluarga. Kenapa? Karena keluarga adalah lingkungan terdekat, utama dan tempat seseorang dibesarkan dari kecil sampai sekarang. Tanpa adanya keluarga, seseorang tidak akan pernah bisa berkembang dengan baik dan pasti akan menimbulkan karakter yang kurang baik. Ada banyak faktor-faktor yang akan mempengaruhi perkembangan pertumbuhan individu. Faktor tersebut dibedakan menjadi dua tipe yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik juga terbagi lagi menjadi beberapasubbab
(http://anyoo.blogspot.com/2011/04/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html)
G.    HUBUNGAN INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya).
( http://psikologi.or.id)
H.    MENIKAH
MENIKAH bagai sebuah oase, menawarkan keindahan namun saat didekati ternyata hanya indah sesaat.

No comments:

Post a Comment