Thursday, November 29, 2012

Penggunaan Teknologi Internet dalam Bidang Ilmu Psikologi


Internet merupakan salah satu fasilitas yang dapat memudahkan manusia untuk melakukan segala kegiatannya. Internet memiliki berbagai dampak positif bagi manusia, salah satunya dalam bidang ilmu pendidikan. Dengan adanya internet, kita tidak hanya dapat saling berbagi informasi, namun juga dapat saling berbagi berbagai ilmu satu dengan yang lain khususnya pada bidang Psikologi.


Sebagai salah satu media dalam bidang pendidikan, internet dapat memberikan manfaat, yaitu:
  • Sebagai media interpersonal dan massa yang berkaitan erat dengan bidang Psikologi
  • Bersifat interaktif
  • Memungkinkan komunikasi secara sinkron maupunasinkron

Hal tersebut memungkinkan para pelajar ataupun orang yang berkaitan dalam bidang Psikologi untuk melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas. Internet menunjang para pelajar bidang Psikologi yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Mereka yang sama-sama berkaitan dengan dunia Psikologi tetap dapat berkomunikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail,mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dimanfaatkan sebagai media diskusi, dimana pakar atau pengajar dan orang-orang tersebut akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metode tersebut mampu menghilangkan jarak mereka anatar satu dengan yang lain. Suasana yang hangat dan nonformal padamailing list ternyata menjadi cara diskusi, pembelajaran, dan berbagi ilmu Psikologi yang efektif.


Beberapa manfaat internet dalam dunia Psikologi antara lain :

  • Arus informasi mengenai Psikologi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
  • Memudahkan pengguna untuk mendapatkanresource Psikologi yang lengkap
  • Aktivitas pembelajaran mengenai ilmu Psikologimeningkat
  • Daya tampung orang-orang yang terlibat dalam duniaPsikologi meningkat
  • Meningkatkan learning outcomes Psikologi baik kuantitas maupun kualitas
  • Membantu upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi
Salah satu contoh penerapan internet dalam bidang Psikologiyaitu E-counseling (E-mail Counseling). Internet menawarkan proses Psikoterapis yang menggunakan media komunikasi yang baru, melalui media tersebut mereka dapat memberikanintervensi PsikoterapiE-counseling merupakan pelayananintervensi Psikologi yang dilakukan melalui internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan, kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi Psikologi secara face-to-faceE-counseling membantu terapis mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya.

                  http://murkelefaud.wordpress.com/2012/08/08/penerapan-teknologi-dalam-bidang-psikologi/


Nama : Adila Hadaina Arifin
Kelas : 2 PA 02
NPM : 10511193

Wednesday, November 28, 2012

Jejaring Sosial


Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

Nama : Adila Hadaina Arifin
Kelas : 2 PA 02
NPM : 10511193

Monday, October 22, 2012

Netiquette


Netiquette

Netiquette ialah singkatan dari internet etiquette atau etika di dalam internet. Dalam internet, etika harus digunakan karena untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam menggunakan internet. Mengikuti aturan komunikasi online sama pentingnya sebagai etika ketika berbicara dengan orang lain secara tatap muka. Ruang lingkup pembahasan netiquette lebih kepada etika baik-buruknya didalam berinternet, yaitu apa saja yang di lakukan dan apa saja yang tabu atau dilarang didalam berinternet. Sebenarnya aturan didalam internet tersebut menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet di komputer. Karena itu etika berinternet perlu dipatuhi agar tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang datang silih berganti. 

Beberapa hal yang dianggap melanggar etika berinternet seperti:
  • Menggunakan informasi yang didapat dari internet secara sembarangan, contohnya copy-paste atau plagiat.
  • Mengambil keuntungan secara tidak sah yang merugikan orang lain, seperti mencuri kartu kredit
  •  Mengganggu privasi, seperti menghack akun media sosial orang lain (facebook, twitter, dll).
  •  Menggunakan bahasa yang bersifat menghina, menghujat, menjelek-jelekkan pihak lain.
  • Menulis postingan dengan huruf yang aneh-aneh sehingga sulit untuk dibaca.


Beberapa hal yang ada dalam etika berinternet seperti :
  • Mengamankan dulu diri anda, atinya ialah mengamankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall.
  • Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, seperti iklan-iklan di internet atau hadiah yang terdapat di email anda tanpa ada pemberitahuan, dll. sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda atau percaya akan iklan atau email berhadiah tersebut. Jadi anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
  • Dan yang paling di utamakan ialah, menghargai pengguna internet lain.


Ref : kutubuku.web.id & agatossi.com

Nama   : Adila Hadaina Arifin
NPM   : 10511193
Kelas   : 2PA02

Metoda Pengalamatan di Internet


Metoda Pengalamatan di Internet

Agar tiap-tiap komputer yang terhubung dengan jaringan Internet ini dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya diperlukan suatu tata cara pengalamatan pada jaringan komputer Internet ini, yang sistemnya hampir sama dengan tata cara pengalamatan nomor telepon dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik.

Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada jaringan TCP/IP, ‘secara teori’ harus mempunyai suatu alamat yang unik (tidak ada yang sama). Alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / IP Address), sebesar 32-bit dan direpresentasikan dalam bentuk desimal dibagi menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik. Pada saat ini ada konsep-konsep baru yang memungkinkan satu IP dipakai oleh lebih dari satu komputer.

Contoh: 192.15.0.1
Host

Adalah suatu komputer yang terhubung dengan jaringan yang dalam hal ini adalah Internet. Komputer ini dapat memberikan fasilitas layanan kepada jaringan yang  terhubung kepadanya.

Domain

Tata cara penamaan suatu host yang dikenal dengan istilah Domain, yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan Internet ini. Dibawah nama domain dalam hirarki ini dimungkinkan adanya nama subdomain.

Penentuan nomor IP Address dan nama domain tidak dapat dilakukan secara sembarang , permohonan harus diajukan kepada Internet Network Information Center (InterNIC). Badan ini bukan pengelola Internet melainkan megelola pemakaian alamat IP dan nama domain.
Beberapa nama domain yang ada di Internet:
com, co            : digunakan untuk badan komersial.
Contoh                        : yahoo.com, rcti.co.id
edu, ac             : digunakan untuk lembaga pendidikan
contoh             : ucla.edu, gunadarma.ac.id
gov, go            : digunakan untuk lembaga pemerintahan
contoh             : fbi.gov, bppt.go.id
net                   : untuk gateway jaringan, ISP
contoh             : ibm.net
mil                   : digunakan untuk militer
contoh             : af.mil
org, or              : digunakan utuk organisasi
contoh             : scout.org, asean.or.id

Karena saat ini jaringan Internet sudah mencakup banyak sekali negara, maka untuk mempermudah identifikasi lokasi host Internet ini, maka dibuat hirarki nama domain negara.

Berikut ini adalah beberapa nama domain negara:
id         : Indonesia
au        : Australia
ca         : Canada
fr         : France
my       : Malaysia
sg         : Singapura
uk        : United Kingdom , dan lain-lain

Nama : Adila Hadaina Arifin
Kelas : 2PA02
NpM  : 10511193

Wednesday, October 10, 2012

PLAGIARISME



PLAGIARISME
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Plagiarisme  terjadi apabila seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu tulisan yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain  secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberi sumber.

Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:
o   Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
o   Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
o   Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
o   Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
o   Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
o   Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
o   Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
o   menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
o    mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya

Yang tidak tergolong plagiarisme:
o   menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
o    menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
o   mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.


Saat ini Plagiarisme atau Plagit banyak terjadi baik di bidang perkerjaan maupun pendidikan, baik di kalangan muda maupun kalangan orang tua. Para Plagiator merasa bangga dengan karya tulis yang mereka tulis, tanpa mereka sadari mereka mengambil mentah-mentah hasil karya tulis orang lain dan mengakui bahwa itu karya tulis yang ia tulis sendiri. Banyak latar belakang mengapa orang melakukan plagiarism dan tentunya semua orang memiliki latar belakang atau alasan yang berbeda-beda pula.

Nama      : Adila Hadaiana Arifin
Kleas       : 2PA02
NPM       : 10511193


INTERNET


INTERNET


Pengertian internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.

Internet memiliki banyak manfaat, misalnya;
1.      Informasi untuk kehidupan pribadi: pekerjaan, tugas, hobby, social, rohani,
2.      Mempermudah kita untuk bersilaturahmi dengan teman maupun sanak saudara
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati seluruh anggotanya. Manfaat internet diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Selain manfaat yang dimiliki oleh internet, internet pun memiliki dampak negatif yang juga bisa membahayakan bagi seseorang yang menyalahgunakan fungsi utama dari internet itu sendiri. Misalnya seperti pornoaksi dan pornografi. Yang banyak terjadi di kalangan pelajar. Terkadang ketika seseorang telah menyalah gunakan fungsi internet satu kali saja maka itu akan berlanjut untuk kesekian kalinya karena internet memiliki daya tarik tersendiri bagi beberapa kalangan.

Jadi, keberadaan internet di dunia ini sangat mempengaruhi semua kalangan dari muda hingga yang tua mereka dapat memanfaatkan akses internet untuk berbagai macam keperluan mereka. Semakin mudah internet di akses, semakin mudah orang mendapatkan apa yang diinginkannya. Tetapi tetap harus didasari dengan kode etik kode etik yang ada jangan sampai melanggar atau menyalahgunakan fungsi yang ada sehingga dapat menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.  


Nama     : Adila Hadaina Arifin
Kelas     : 2PA02
NPM     : 10511193

Monday, July 2, 2012

13 Juli 2012


Malam kini semakin larut
Namun ku masih terjaga dalam sunyi dan sepi hati ini
Terbalut  rindu yang terjaga hingga sampai detik ini
Angin malam seakan mengusap air mata ini
Hening suasana ini menjadi bahu penyandar keluh kesah ini
Sesungguhnya hati ini tidak dapat menutupi
Kesepian yang begitu mendalam kini …
Selalu terlintas apa, mengapa dan bagaimana
Hanya semata mata untuk menempuh kebahagiaan nanti …



Adila Hadaina Arifin
 FP...

Tuesday, June 26, 2012

Laporan Psikologi Faal Indera Penglihatan 2012


Nama Mahasiswa      : Adila Hadaina Arifin    Nama Asister : 1. Luki
NPM                           : 10511193                                                 2. Taufik
Tanggal Pemeriksaan: 21 Juni 2012                 Paraf Asisten :
 
                                LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL



Percobaan pertama                :     Indera Penglihatan Mata
Nama Percobaan                    :     Refleks (Reaksi Pupil)
Nama Subjek Percobaan       :     Adila Hadaina Arifin dan Anggun Kumaladewi
Tempat Percobaan                 :     Laboratorium Psikologi Faal
a. Tujuan Percobaan              :     Untuk mengetahui serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada pupil mata.
b. Dasar Teori                         :                      Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa. Pupil dapat mengecil pada akomodasi dan konversi. Akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung akibat kontraksi otot siliaris. Otot siliaris atau otot polos dapat merenggang dan mengendorkan selaput yang menggantungkan lensa. Akomodasi dapat menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain akomodasi, terjadi konversi sumbu penglihatan dan kontriksi pupil bila seseorang melihat benda yang dekat.
                                                                        Mengecilnya pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak selalu, bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil.
                                                                        Refleks pupil dapat dilihat dari mengecil dan membesarnya pupil. Akomodasi adalah perubahan dalam lekukan lensa mata dalam menanggapi satu perubahan dalam melihat jarak dan kemampuan berakomodasi disebut tempo akomodasi.
                                                                        Daya akomodasi mata diatur melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf parasimpatis menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya akan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatkan daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsiliaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas.
                                                                        Pada bagian belakang bola mata terdapat macula lutea atau fovea nasal atau fovea centralis atau bintik kuning (bagian dari retina yang paling peka terhadap cahaya) yang merupakan tempat penerima benda yang dilihat oleh mata, karena di tempat ini terdapat sel batang (basilus) dan sel kerucut (conus) sebagai reseptor penglihatan, sementara pada bagian superiornya terdapat bintik buta (blind spot) yang tidak peka terhadap cahaya karena pada bagian ini tidak terdapat sel batang dan sel kerucut. Sel batang sendiri merupakan sel yang dapat melihat dengan cahaya yang kecil (redup) misalnya pada malam hari, sedangkan sel kerucut untuk melihat pada siang serta warna.
c. Alat Yang Digunakan        :     Cermin, senter, tabung dari kertas sepanjang 15 mm dengan lubang pada dasar (diganti dengan sedotan)            
d. Jalannya Percobaan           :     Reaksi pupil tanpa mengguakan apapun
-       Mata diberi cahaya senter secara tiba-tiba dan secara langsung didepan mata tanpa ada perantara apapun, kemudian lihatlah reaksi yang terjadi pada pupil praktikan.
Reaksi Pupil melalui sedotan
-       Mata diberi cahaya senter melalui lubang sedotan yang diarahkan sejajar dengan mata praktikan, kemudian lihatlah reaksi yang terjadi pada pupil praktikan.
Reaksi Pupil melalui cermin
-       Mata diberi cahaya melalui pantulan cahaya yang dipantulkan olh cerim yang kita hadapkan sejajar dengan mata praktikan, kemudian lihatlah reaksi yang terjadi pada pupil praktikan.
e. Hasil Percobaan                  :     Reaksi Pupil tanpa menggunakan apapun
-       Setelah mata praktikan diberi cahaya senter secara tiba-tiba terlihat pupil praktikan mengecil dengan cepat.  
Reaksi Pupil dengan menggunakan sedotan
-       Pupil pada praktikan membesar
Reaksi Pupil melalui cermin
-       Mata praktikan yang terkena pantulan cahaya dari cermin dihadapannya memberikan reaksi dengan pupil yang membesar dan mengecil.
f. Hasil Sebenarnya                :     -   Mata yang terkena cahaya secara tiba-tiba akan   memberikan reaksi pupil yang mengecil dengan cepat dan iris akan mendekat cepat, sedangkan mata yang tidak terkena cahaya secara tiba-tibapupil akan mengecil secara lambat dan iris pun mengecil secara lambat.
-       Pupil mata tergantung iris (semacam oto kecil), sifat iris ada dua :
o   Mendekat bila cahaya masuk terlalu terang
o   Menjauh bila cahaya masuk terlalu redup
-       Jika mata tidak siap saat terkena cahaya maka pupil akan mengecil secara langsung. Namun jika siap pupil akan mengecil secara lambat.                                 
g. Kesimpulan                         :     -   Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, yang dapat mengecil dan membesar.
                                                        -   Pupil dapat melebar karena dihadapkan dengan cahaya yang redup atau dihadapkan dengan cahaya melalui suatu perantara misalnya sedotan, seperti pada percobaan diatas.
                                                        -   Refleks pupil adalah peristiwa mengecilnya pupil karena diberikan rangsangan cahaya.
                                                        -   Pupil mata bereaksi tergantung kepada iris (semacam otot kecil).
h. Daftar Pustaka                   :   Gunawan. S. (2007) Biologi SMA. Jakarta: Grasindo







Percobaan kedua                    :     Indera Penglihatan
Nama Percobaan                    :     Aliran darah pada retina
Nama Subjek Percobaan       :     Adila Hadaina Arifin
Tempat Percobaan                 :     Laboratorium Psikologi Faal
a. Tujuan Percobaan              :     Untuk melihat bahwa pada mata terdapat eritrosit yang berjalan sepanjang pembuluh darah arteri dan vena.
b. Dasar Teori                         :     Retina atau sering juga disebut sebagai selaput jala. Merupakan lapisan yang terdalam, terdapat pembuluh darah arteri dan (atau disebut juga sebagai pembuluh nadi – fungsinya untuk membawa darah dari jantung keseluruh tubuh) dan vena (disebut juga sebagai embuluh balik – fungsinya untuk membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung) yang mengatur aliran darah pada mata.
c. Alat Yang Digunakan        :     Senter, kaca reben ayau kacamata hitam
d. Jalannya Percobaan           :     Aliran darah pada retina secara langsung
-          Mata praktikan melirik kesebelah kiri kemudian diberi cahaya dari sebelah kanan oleh cahaya senter, kemudian perhatikanlah apa yang terjadi pada retina praktikan.
Aliran darah pada retina melalui kaca reben
-          Mata praktikan melirik kesebelah kiri kemudian diberi cahaya dari sebelah kanan oleh cahaya senter tetapi cahaya tersebut diberi perantara yaitu kaca reben yang menutupi cahay langsung menuj mata praktikan, kemudian perhatikanlah apa yang terjadi pada retina praktikan jika cahaya senter tersebut  di beri perantara melalui kaca reben.
e. Hasil Percobaan                  :     Aliran darah pada retina yang terkena cahaya secara langsung terlihat lebih jelas lebih tebal dan kemerah-merahan yang begitu jelas, namun aliran darah pada retina yang terkena cahaya melalui kaca reben terlihat lebih tipis dibandingkan yang terkena cahaya secara langsung.
f. Hasil Sebenarnya                :     Jika praktikan melirik kearah kiri dan dari arah kanan matanya diberi cahaya senter dan sebaliknya, maka pada retina akan terlihat pembuluh arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung keseluruh tubuh, disebut pembuluh nadi) atau vena (pembuluh balik) yang bergerak.
                                                        Karakteristik pembuluh darah arteri : pada arteri terlihat merah, aliran darah lebih cepat dan tebal, berfungsi untuk membawa darah dari jantung keseluruh tubuh.
                                                        Karakteristik pembuluh darah vena : aliran darah lebih lambat dan tipis, dan berfungsi untuk membawa darah menuju ke jantung.
g. Kesimpulan                          :     Pada mata terdapat eritrosit yang berjalan sepanjang pembuluh darah arteri dan vena. Di dalam retina terdapat pembuluh darah arteri dan vena yang memiliki fungsi masing-masing.
                                                        Pembuluh darah arteri lebih terlihat tebal dibandingkan dengan pembuluh darah vena, aliran darah pada pembuluh darah arteri pun lebih cepat dibandingkan dengan pembuluh darah vena. Itu alasan mengapa saat diberi sorotan cahaya pembuluh darah arteri lebih terlihat merah dibandingkan dengan pembuluh darah vena.
h. Daftar Pustaka                    :  Gunawan. S. (2007) Biologi SMA. Jakarta: Grasindo











Percobaan ketiga                    :     Indera Penglihatan
Nama Percobaan                    :     Visus (keajaman penglihatan)
Nama Subjek Percobaan       :     Adila Hadaina Arifin
Tempat Percobaan                 :     Laboratorium Psikologi Faal
a. Tujuan Percobaan              :     Untuk mengetahui ketajaman mata seseorang.
b. Dasar Teori                         :     Visus atau ketajaman penglihatan baik bila diuji dengan Optotype Snellen. Untuk mengetahui visus dengan menggunakan suatu pemecahan matematis yang menyatakan perbandingan dua jarak, yang merupakan perbandingan ketajaman penglihatan seseorang dengan ketajaman penglihatan orang normal.
                                                        Penglihatan mata normal disebut emitropi. Sdangkan bila benda yang dilihat jatuh didepan fovea nasalis disebut rabun jauh (myopi). Penyebabnya adalah lensa mata terlalu cembung dan untuk mengatasi hal ini dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamat lensa cekung (negatif). Bila benda yang jatuh di belakang fovea nasalis, maka disebut rabun dekat (hypermetropi). Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih dan hal ini dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamata lenca cembung (positif). Bila seseorang mengalami rabun jauh dan rabun dekat secara bersamaan (astigmatisma), maka dapat diperbaiki dengan kacamata jenis silindris yang berfungsi sebagai perbaikan rabun jauh dan rabun dekat sekaligus.
c. Alat Yang Digunakan        :     Optotype Snellen.
d. Jalannya Percobaan           :     Praktikan berdiri sekitar kurang lebih 3,5 meter dari depan Optotype Snellen.
e. Hasil Percobaan                  :     Skala = 120  (mata kanan dan kiri)
f. Hasil Sebenarnya                :    Tidak ada hasil sebenarnya
g. Kesimpulan                         :     -   Ketajaman penglihatan seseorang dapat diukur
-       Rabun jauh disebabkan karena lensa mata yang terlalu cembung,
-       Rabun dekat disebabkan karena lensa mata yang terlalu pipih.
h. Daftar Pustaka                   :     Gunawan. S.(2007)Biologi SMA. Jakarta: Grasindo









Percobaan keempat                :     Indera Penglihatan
Nama Percobaan                    :     Membedakan warna dan percampuran warna secara objektif
Nama Subjek Percobaan       :     Adla Hadaina Aifin
Tempat Percobaan                 :    Laboratorium Psikologi Faal
a. Tujuan Percobaan              :     Untuk mengetahui apakah seseorang dapat membedakan warna atau buta warna.
b. Dasar Teori                         :     Untuk membedakan sebuah warna tentunya sangat sulit bagi penderita buta warna. Buta warna merupakan kelainan yang disebabkan karena ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spectrum warna tertentu yang disebabkan karena factor genetis. Kelainan genetic ini lebih sering dialami oleh laki-laki dibandingkan dengan wanita. Hal ini disebabkan karena kelainan genetic ini dibawa oleh kromosom X (kromosom pada perempuan XX, kromosom laki-laki XY).
                                                        Buta warna ada dua jenis yaitu buta warna yang permanen atau buta warna total dan buata warna temporer. Buta warna permanen merupakan buta warna yang tidak dapat melihat warna dasar seperti merah dan hijau, karena kedua warna ini akan terlihat hitam, sementara warna kuning dan biru akan terlihat seperti warna terang. Buta warna temporer akan memperlihatkan bahwa seseorang tidak dapat membedakan warna muda atau warna-warna lainnya karena orang yang buta temporer aka menyebutkan satu warna dasar saja.
c. Alat Yang Digunakan        :    Kaca biasa, benang wol berbagai warna, kertas berwarna merah, hijau, kuning dan biru.
d. Jalannya Percobaan           :         Percobaan pada kaca dan kertas warna
-          2 kertas dengan warna yang berbeda disimpan sejajar dan diantara kertas tersebut disimpan kaca yang dimiringkan dengan kemiringan sekitar 60 derajat.
Kertas merah   ><   kertas biru
Kertas merah   ><   kertas kuning
Kertas kuning  ><   kertas biru
                                                        Percobaan dengan benang wol
-          Benang  wol dengan berbagai warna digumpal menjadi sebuah gumpalan benang wol berwarna-warni, kemudian asisten dan praktikan memegang satu satu gumpalan tersebut, kemudian asisten mengambil satu persatu benang yang kemudian diikuti dengan praktikan dan warna yg di ambil oleh praktikan harus sesuai dengan warna yang asisten ambil, dengan cepat tanpa berpikir benang yang asisten ambil berwarna apa.
e. Hasil Percobaan                  :     Percobaan pada kertas warna dan kaca
                                                        Kertas merah   ><   kertas biru         =  Ungu
                                                        Kertas merah   ><   kertas kuning    =  Orange
                                                        Kertas kuning  ><   kertas biru         =  Hijau
                                                        Percobaan dengan menggunakan benang wol
Dari kelima benang warna yang diambil    oleh praktikan hanya 3 warna yang sesuai dengan warna yang diambil oleh asisten.
f. Hasil Sebenarnya                :    Kertas merah   ><   kertas biru          =  Ungu
                                                         Kertas merah   ><   kertas kuning    = Orange
                                                         Kertas kuning   ><   kertas biru    =  Hijau
                                                        Percobaan dengan menggunakan benang wol
-          Percobaan benang wol disebut dengan uji Holmgren.
-          Hijau merupakan warna penetral
g. Kesimpulan                         :     -   merah, hijau, kuning dan biru merupakan warna   dasar 
-       Warna hijau merupakan warna penetral
-       Buta warna merupakan kelainan yang disebabkan karena faktor genetis atau keturunan
-        
h. Daftar Pustaka                   :     Gunawan. S. (2007) Biologi SMA. Jakarta: Grasindo