TUGAS 2
TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
A.
Kepribadian Sehat Berdasarkan Aliran
Psikoanalisis
Psikoanalisis
merupakan suatu bentuk model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali
diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang
mengembangkan teorinya tengtang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan
jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan
bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau
dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. menurut teori
psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi
dari kesadaran individual.
Dan
apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan
gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan mental yang disebut
psikoneurosis.
Dengan
kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar
yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari”
/ (unconscious motivation) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa.
Psikoanalisis mempunyai metode untuk membongkar gangguan – gangguan yang
terdapat dalam ketidaksadaran ini, antara lain dengan metode analisis mimpi dan
metode asosiasi bebas.
Teori
psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu
energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu
untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada
fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
-
Id merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti
ego dan Super Ego berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan
menghindari yang tidak menyenangkan.
-
Ego merupakan bagian “eksekutif” dari kepribadian, ia berfungsi secara rasional
berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara
realistis,yaitu dimana Ego berfungsi untuk menyaring dorongan-dorongan yang
ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
-
Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat yang
diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego merupakan
hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu itu benar
atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada kesempurnaan.
Freud
mengumpamakan pikiran manusia sebagai fenomena gunung es. Bagian kecil yang
tampak diatas permukaan air menggambarkan pengalaman sadar, bagian yang jauh
lebih besar di bawah permukaan air yang menggambarkan ketidaksadaran aeperti
impuls, ingatan. Nafsu dan hal lain yang mempengaruhi pikiran dan perilaku.
Meskipun
masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai
fungsi,sifat,komponen,prinsip kerja,dinamisme,dan mekanismenya sendiri,namun
mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit(tidak
mungkin)untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifnya
terhadap tingkah laku manusia.Tingkah laku hampir selalu merupakan produk dari
interaksi diantara ketiga sistem tersebut,jarang salah satu sistem berjalan
terlepas dari kedua sistem lainnya.
Kepribadian yang sehat menurut
psikoanalisis:
1. Menurut
freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan
yang ilmiah.
2. Kemampuan
dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar
3. Mental
yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego
4. Tidak
mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat
menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
B.
Kepribadian Sehat Menurut Aliran Behavioristik
Behaviorisme
juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa
pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki
batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang
yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh
John B. Watson (1879-1958)
Aliran
behaviorisme mempunyai 3 ciri penting.
1. Menekankan
pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Menekankan
pada perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan
pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku
manusia dan perilaku binatang. Kita dapat belajar banyak tentang perilaku kita
sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang.
menurut
penganut aliran ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa
stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi beupa respons terhadap rangsangan itu.
Salah satu penganut watson yang sangat besar masukannya untuk perkembangan
behaviorisme adalah B.F. Skinner. Aliran ini memandang manusia seperti mesin
yang dapat dikendalikan perilakunya lewat suatu pengkondisian. Ini menganggap
manusia yang meberikan respon positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini
manusia di anggap tidak memiliki sikap diri sendiri.
Jadi
menurut Behaviorisme manusia dianggap memberikan respons secara pasif terhadap
stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang
bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya dan menganggap manusia
tidak memiliki sikap diri sendiri.
Kepribadian
yang sehat menurut behavioristik:
1. Memberikan
respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat
sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri
4. Menekankan
pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif
C.
Menurut
Aliran Humanistik
kepribadian
yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam
dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk
pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai
yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri
dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan
atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu.
Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap
individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk
menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik
menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk
menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak
memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis,
dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui
kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
Gambaran
ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh
harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas,
memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut
kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan
manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat
biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap
hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah
sikap dan perilaku mereka.
Nama : Adila Hadaina Arifin
Kelas : 2 PA 02
NPM : 10511193
No comments:
Post a Comment